GBP/USD Pertahankan Kenaikan di Tengah Kelemahan USD yang Moderat
- GBP/USD memperoleh traksi untuk hari kedua berturut-turut dan naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu.
- Mundurnya imbal hasil obligasi AS memicu pullback korektif USD dan terus memberikan sedikit dukungan.
- Para investor sekarang menunggu keputusan ECB dan data makro AS untuk dorongan perdagangan jangka pendek.
Pasangan GBP/USD mempertahankan kenaikan intraday-nya melalui paruh pertama sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan tepat di bawah pertengahan 1,3100-an, atau terendah satu setengah minggu.
Pasangan ini dibangun di atas pergerakan pemulihan solid hari sebelumnya dari wilayah 1,2975-1,2970, atau level terendah sejak November 2021 dan mendapatkan traksi untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis. Pullback korektif dolar AS yang sedang berlangsung dari level tertinggi dua tahun yang disentuh semalam dipandang sebagai faktor kunci yang bertindak sebagai hambatan bagi pasangan GBP/USD.
Fakta bahwa angka inflasi konsumen AS yang dirilis pada hari Selasa tidak seburuk yang dikhawatirkan memaksa imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk menghentikan rally baru-baru ini ke puncak multi-tahun. Ini, bersama dengan nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas, membayangi ekspektasi untuk pengetatan kebijakan yang lebih cepat oleh The Fed dan mendukung Dolar.
Pound Inggris lebih lanjut didukung oleh laporan IHK Inggris yang lebih panas dari perkiraan pada hari Rabu. Mengingat pasar tenaga kerja yang ketat di Inggris, data tampaknya telah memperkuat kasus untuk kenaikan suku bunga lebih banyak oleh Bank of England. Ini dipandang sebagai faktor lain yang berkontribusi pada nada penawaran beli di seputar pasangan GBP/USD, meskipun kenaikan tetap dibatasi.
Para investor tampaknya enggan untuk menempatkan taruhan agresif dan lebih suka menunggu di kursi penonton menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa yang sangat dinanti-nantikan. Terlepas dari ini, para pedagang akan mengambil isyarat dari agenda ekonomi AS - menampilkan rilis angka Penjualan Ritel bulanan, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal Mingguan yang biasa dan Indeks Sentimen Konsumen awal Michigan.