USD/JPY Rebound Dari Terendah Multi-Bulan, Terus Diperdagangkan Di Bawah 108

Pasangan USD/JPY turun ke level terendah sejak flash crash yang terlihat pada awal Januari di 107,46 hari ini tetapi melakukan koreksi teknis menjelang sesi Amerika. Pada saat ini, pasangan tersebut diperdagangkan di 107,80, kehilangan 0,25% hari ini.

FOMC menghapus frasa "sabar" dari pernyataan kebijakan setelah pertemuan 2 hari pekan ini dan membuka pintu bagi penurunan suku bunga potensial pada sisa tahun ini. Dengan reaksi awal, Greenback berada di bawah tekanan jual yang kuat dan yield obligasi Treasury AS 10-tahun berbalik ke selatan dan turun di bawah angka kritis 2% untuk pertama kalinya sejak akhir 2016, memaksa pasangan USD/JPY mendorong lebih rendah. Indeks Dolar AS, yang awal pekan ini naik ke 97,77, membuat perubahan tajam pada akhir sesi Amerika pada hari Rabu dan memperpanjang penurunannya hari ini. Pada saat ini, indeks turun 0,58% pada hari ini di 96,66.

Meringkas peristiwa FOMC, "Sementara proyeksi 'titik' menunjukkan hanya satu penurunan suku bunga yang diharapkan oleh anggota komite median pada tahun 2020, 7 dari 17 anggota sekarang mengharapkan pemotongan 50 bp pada tahun 2019. Dalam konferensi pers, Ketua Powell tetap dovish dengan menyatakan bahwa bahkan mereka yang mengharapkan tidak ada perubahan kebijakan tahun ini tetap melihat kasus yang lebih kuat untuk akomodasi lebih lanjut,” kata analis ABN AMRO.

Sementara itu, Bank of Japan tidak mengumumkan perubahan pada kebijakan moneternya seperti yang diharapkan dan tidak berdampak pada penilaian JPY. "Adalah mungkin untuk mempertahankan suku bunga rendah saat ini di luar musim semi 2020," kata Gubernur BoJ Kuroda selama konferensi pers.

Kemudian pada hari itu, data klaim pengangguran mingguan dan Survei Manufaktur Philly Fed dari A.S. akan dirilis tetapi tidak mungkin mendukung Greenback. Pasar juga akan memperhatikan pasar saham. S&P 500 Futures naik 0,85% pada hari  ini, menunjukkan bahwa Wall Street kemungkinan akan dibuka lebih tinggi secara tajam, yang dapat mempersulit JPY untuk mempertahankan kekuatannya dalam lingkungan yang berisiko.

Level teknis yang harus diperhatikan