Back

Pound Sterling Merosot di Tengah Meningkatnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga BoE

  • Pound Sterling melemah terhadap Dolar AS karena meningkatnya taruhan penurunan suku bunga BoE.
  • Penjualan Ritel Inggris yang lemah mengangkat spekulasi yang mendukung penurunan suku bunga BoE pada bulan Agustus.
  • Para investor menunggu data IMP S&P Global AS/Inggris pendahuluan untuk bulan Juli.

Pound Sterling (GBP) terus mempertahankan level support utama 1,2900 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Selasa. Pasangan GBP/USD melemah namun tetap berada dalam kisaran ketat 1,2900-1,2940 karena pemulihan Dolar AS (USD), yang didorong oleh meningkatnya spekulasi bahwa Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada bulan November, tampaknya telah terhenti karena fokusnya bergeser ke sejumlah data ekonomi minggu ini.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback, terhadap enam mata uang utama, berada di dekat 104,30.

Minggu ini, para investor akan fokus pada Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global pendahuluan AS untuk bulan Juli, Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua, dan data Pesanan Barang Tahan Lama dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk bulan Juni. Data ekonomi dapat memberikan petunjuk baru soal kapan Federal Reserve (The Fed) AS akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini.

Para ekonom memprakirakan IMP Manufaktur, yang dijadwalkan pada hari Rabu, akan tumbuh pada laju nominal ke 51,7 dari angka bulan Juni 51,6. IMP Jasa, yang merupakan pengukur aktivitas di sektor jasa, diestimasi tumbuh pada laju yang lebih lambat ke 54,4 dari rilis sebelumnya 55,3.

Menurut FedWatch tool dari CME, Federal Funds futures 30-hari menunjukkan bank sentral mulai menurunkan suku bunga pinjaman utamanya dari level-level saat ini pada pertemuan bulan September. The Fed juga diprakirakan akan menurunkan suku bunga lagi pada bulan November atau Desember.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Melemah terhadap Mata Uang Utama lainnya

  • Pound Sterling melemah terhadap mata uang-mata uang utama lainnya, kecuali Dolar Australia (AUD) dan Dolar Selandia Baru (NZD) di tengah membaiknya spekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga utamanya mulai pertemuan bulan Agustus. Mata uang-mata uang Asia-Pasifik terpukul karena keterkaitannya yang kuat dengan prospek ekonomi Tiongkok. Para investor telah menyuarakan kekhawatirannya terhadap prospek ekonomi negara terbesar kedua di dunia karena pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua yang lebih lemah dari prakiraan.
  • Ekspektasi BoE akan beralih ke normalisasi kebijakan meningkat karena suku bunga yang lebih tinggi telah mempersempit kantong masyarakat. Laporan Penjualan Ritel Inggris baru-baru ini untuk bulan Juni menunjukkan bahwa penerimaan di toko-toko ritel secara tak terduga mengalami penurunan 0,2% pada basis tahunan, yang sebelumnya diprakirakan akan tumbuh dengan laju yang sama. Penjualan Ritel bulanan turun pada laju yang lebih cepat dari prakiraan di 1,2%.
  • Sementara itu, perlambatan dalam Pendapatan Rata-Rata yang seperti prakiraan, yang merupakan pengukur utama momentum pertumbuhan upah yang mendorong inflasi di sektor jasa, juga telah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga BoE. Meskipun pengukur pertumbuhan upah telah melambat, seperti prakiraan, dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Mei, angkanya masih lebih tinggi dari yang diperlukan untuk konsisten guna mendorong keyakinan para pejabat untuk melakukan penurunan suku bunga.
  • Ke depan, pemicu utama Pound Sterling adalah data IMP S&P Global/CIPS pendahuluan Inggris untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Laporan ini diprakirakan menunjukkan bahwa IMP Manufaktur tumbuh pada laju yang lebih cepat di 51,1 dari rilis sebelumnya 50,9. IMP Komposit diestimasi naik ke 52,6 dari 52,3 pada bulan Mei.

Analisis Teknis: Pound Sterling Melayang di Dekat 1,2900

GBPUSD
Pound Sterling berosilasi dalam kisaran ketat di atas support angka bulat 1,2900 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD melemah setelah menghadapi sell-off dari tertinggi baru tahunan 1,3044 pada Rabu lalu.

Exponential Moving Average (EMA) 20-hari yang miring ke atas di dekat 1,2860 mengindikasikan bahwa tren naik masih utuh. Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun setelah berubah sedikit overbought dan diprakirakan akan menemukan batas di dekat 60,00.

Untuk sisi atas, tertinggi dua tahun di dekat 1,3140 akan menjadi zona resistance utama bagi Cable. Di sisi lain, tertinggi 8 Maret di dekat 1,2900 akan menjadi support utama bagi pembeli Pound Sterling.

BBCA Meraih Tertinggi Baru Mingguan 10.200 setelah Berita Bank BCA Ditunjuk sebagai Bank Adminstrator RDN

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diperdagangkan di 10.175, turun 0,74%.
อ่านเพิ่มเติม Previous

USD/MXN Terapresiasi ke Dekat 18,00 saat Dolar AS Menguat karena Sentimen Risk-Off

USD/MXN naik lebih tinggi mendekati 18,00 selama sesi Eropa pada hari ini. Kenaikan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya penghindaran risiko, yang mendukung Dolar AS (USD). Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, diperdagangkan di sekitar 104,30 setelah memulihkan penurunan hariannya selama jam-jam awal Eropa pada hari Selasa.
อ่านเพิ่มเติม Next