Back

EUR/USD Melesat ke Dekat 1,0820 saat IHP AS Melemah Lebih dari yang Diantisipasi

  • EUR/USD telah melonjak kuat ke dekat 1,0820 karena IHP AS telah melemah secara signifikan terinspirasi oleh harga bensin yang lebih rendah.
  • IHP utama bulanan AS mencatat deflasi sementara IHP inti mempertahankan laju di 0,2%.
  • ECB diprakirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25bp menjadi 4% untuk mempertajam instrumen kuantitatifnya untuk memerangi inflasi di atas 6%.

Pasangan EUR/USD telah berakselerasi secara dramatis ke dekat 1,0820 setelah data Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat menunjukkan deflasi lebih lebar dari ekspektasi. IHK inti bulanan turun 0,3% di bulan Mei sementara pasar mengantisipasi kontraksi 0,1%. Investor harus mencatat bahwa data ekonomi melaporkan laju 0,2% pada bulan April. IHP utama tahunan telah melemah ke 1,1% dibandingkan konsensus 1,5% dan rilis sebelumnya 2,3%.

Berlawanan dengan itu, IHP inti bulanan AS telah mempertahankan lajunya di 0,2% seperti prakiraan pelaku pasar. IHP inti tahunan telah melambat ke 2,8% dari ekspektasi 2,9% dan rilis sebelumnya 3,1%.

Dampak dari harga minyak yang lemah terlihat jelas dalam angka IHP yang sangat lemah. Perusahaan-perusahaan telah meneruskan dampak penurunan harga bensin kepada konsumen akhir karena pasar belum melihat adanya tanda-tanda penurunan permintaan secara keseluruhan.

Sepertinya IHP yang melambat telah ditambahkan ke dalam daftar inflasi lemah, pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja, dan aktivitas ekonomi yang lemah, yang akan mendorong kebutuhan untuk tidak menaikkan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Indeks Dolar AS (DXY) telah menarik penawaran jual yang signifikan setelah data lebih lemah dari yang diantisipasi dan telah turun di bawah support penting 103,00.

Di Zona Euro, investor sedang menunggu keputusan suku bunga European Central Bank (ECB). Presiden ECB Christine Lagarde diprakirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4% untuk mempertajam instrumen kuantitatifnya dalam pertempuran melawan inflasi di atas 6%.

Para ekonom di Danske Bank memprakirakan jeda oleh The Fed dapat menimbulkan risiko kenaikan jangka pendek untuk EUR/USD, tetapi kami masih mempertahankan pandangan bearish pasangan mata uang ini menuju semester kedua 2023.

 

Pratinjau The Fed: Tiga Skenario dan Implikasinya pada Dolar AS – Credit Suisse

Para ekonom di Credit Suisse membahas keputusan suku bunga Federal Reserve dan implikasinya pada Dolar AS. The Fed Memberikan Kejutan Dengan Menaikka
อ่านเพิ่มเติม Previous

USD/JPY Akan Mengalami Penurunan Besar Lainnya Beberapa Bulan ke Depan – SocGen

USD/JPY adalah soal imbal hasil obligasi, bukan suku bunga jangka pendek. Para ekonom di Société Générale membahas prospek pasangan mata uang ini. Pe
อ่านเพิ่มเติม Next