USD/CHF Turun ke Terendah Lebih dari Dua Minggu, Amati Pertengahan 0,9200 Jelang Laporan NFP AS
- USD/CHF melayang lebih rendah untuk hari ketiga berturut-turut dan turun ke terendah dua minggu pada hari Jumat.
- Berkurangnya taruhan terhadap kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh The Fed membebani USD dan memberikan tekanan.
- Sentimen risk-off mendukung safe-haven CHF dan berkontribusi pada nada penawaran jual yang berat.
- Investor sekarang menantikan laporan penting NFP AS untuk mencari beberapa peluang yang signifikan.
Pasangan USD/CHF melanjutkan penurunan minggu ini dari zona penawaran jual 0,9435-0,9440 dan terus melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini mempertahankan nada penawaran jual yang berat menjelang sesi Amerika Utara dan saat ini di sekitar wilayah 0,9270-0,9265, atau terendah lebih dari dua minggu.
Berkurangnya taruhan terhadap pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (The Fed) menyeret Dolar AS lebih jauh dari tertinggi tiga bulan yang diraih pada hari Rabu, yang, pada gilirannya, terlihat memberikan tekanan ke bawah pada pasangan USD/CHF. Kenaikan yang lebih besar dari prakiraan dalam Klaim Pengangguran Mingguan AS dipandang sebagai tanda pertama dari pelemahan pasar tenaga kerja dan memaksa investor untuk mengevaluasi kembali kemungkinan kenaikan suku bunga jumbo 50 bp pada pertemuan FOMC 21-22 Maret. Hal ini menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan terus membebani Greenback.
Terlepas dari ini, lingkungan risk-off umum – seperti yang digambarkan oleh lautan merah di seluruh pasar ekuitas global – menguntungkan safe-haven Swiss Franc (CHF) dan selanjutnya berkontribusi pada nada penawaran jual di sekitar pasangan USD/CHF. Komentar hawkish Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya pekan ini, mengatakan bahwa bank sentral AS siap untuk mempercepat laju kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi, memicu kekhawatiran terhadap hambatan-hambatan ekonomi yang berasal dari kenaikan biaya pinjaman. Selain itu, memudarnya harapan pemulihan ekonomi kuat di Tiongkok meredam selera investor pada aset-aset berisiko.
Aksi jual USD, sementara itu, tampaknya telah mereda, setidaknya untuk saat ini, karena para pedagang sekarang menantikan rilis laporan tenaga kerja bulanan AS yang diawasi ketat. Laporan NFP yang terkenal akan memberikan wawasan baru tentang kondisi pasar tenaga kerja AS. Ini, bersama dengan angka inflasi konsumen AS terbaru, yang akan dirilis Selasa depan, akan memengaruhi prospek kebijakan The Fed, yang, pada gilirannya, akan mendorong permintaan USD. Terlepas dari ini, sentimen risiko yang lebih luas akan membantu pedagang untuk menentukan arah USD/CHF selanjutnya.